prosesproduksi pada perusahaan dalam meningkatkan kualitas produk. Untuk dapat menjawab rumusan masalah dalam penelitian digunakan tehnik analisis kualitatif yaitu dengan tahap reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa perusahaan belum mampu
kegagalandalam usaha meningkatkan produktivitas pekerjanya manakala menerapkan konsep-konsep yang sering diaplikasikan dalam manufaktur. Pada kenyataannya, proyek konstruksi tidak dapat disamakan dengan manufaktur mengingat keunikan yang dimilikinya. Bila ditinjau dari terminologinya, urutan proses dalam manufaktur, misalnya pabrik akan suatusumur. Karena peningkatan produksi mempengaruhi biaya pengeluaran . Sehingga biaya yang dikeluarkan harus lebih kecil dari pendapatan yang diterima untuk mendapat keuntungan yang diinginkan. Berdasarkan hasil analisa break event point (BEP), perusahaan mengalami kerugian (loss) sebesar US$ 1800 /month dan titik impas berada . pada BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tujuan pembangunan pertanian yaitu mengembangkan sistem pertanian yang berkelanjutan, dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berguna dalam menunjang pembangunan pertanian. Peningkatan kualitas ini tidak hanya dalam peningkatan produktivitas para petani, namun dapat meningkatkan kemampuan
Upayauntuk menjaga kualitas dilakukan mulai dari Pengambilan dan pengamatan data proses produksi. Sehingga perusahaan bisa menerapkan solusi metode lean six sigma untuk mengamati proses produksi secara langsung, sehingga dapat memiliki standar sigma suatu proses produksi agar memenuhi target produksi dan peningkatan kualitas.

ManajemenProduksi adalah proses yang melibatkan pengelolaan dan pengendalian kegiatan produksi bisnis. Ini melibatkan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada fungsi produksi bisnis untuk meningkatkan produktivitas. Manajemen produksi menerapkan perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, dan pengendalian untuk mengelola operasi produksi.

reproduksiyang tinggi dengan produktivitas ternak yang tinggi pula. Proses produksi dan reproduksi memiliki korelasi positif, dimana produksi yang meningkat hanya bisa dicapai bila ada perbaikan efisiensi reproduksi. Kondisi reproduksi akan menjadi indikator dalam penilaian efisiensi reproduksi menurut Hafez (2008).
.
  • noxh5qadku.pages.dev/204
  • noxh5qadku.pages.dev/367
  • noxh5qadku.pages.dev/127
  • noxh5qadku.pages.dev/349
  • noxh5qadku.pages.dev/20
  • noxh5qadku.pages.dev/332
  • noxh5qadku.pages.dev/375
  • noxh5qadku.pages.dev/384
  • noxh5qadku.pages.dev/22
  • dalam proses produksi massal produktivitas mengacu pada peningkatan