Tidakmengingat keburukan, kejelekan dan lain sebagainya. Sang murid yang sangat ingin gurunya ceria, dan memberi kenangan di hari tua. 3. Maafkanlah. Contoh puisi guru berjudul maafkanlah ini dapat memberikan Anda sedikit suntikan untuk lebih menghargai guru sebagai sosok yang penting bagi hidup kita. "Maafkanlah".
Sajak-sajak puisi sedih ini menggambarkan kesedihan murid-murid yang telah ditinggal pergi oleh gurunya untuk selama-lamanya. Di tengah kesedihan itu, murid-murid akan selalu berdoa dan meneruskan apa saja yang telah diajarkan oleh sang guru demi masa depan mereka yang “Untuk Guru Kami yang Abadi”Di sana dia pergi Tak terlihat lagi Guru kami tercinta Yang selalu mengajari Dengan sejuta kasih sayangKini tinggal kenangan Dalam rasa sedih yang kelam Yang menghiasi hati anak muridnya Yang tiada tergantikanKami merindukan senyumnya Yang dipenuhi kelembutan Dengan kata-katanya yang bijaksanaIa telah pergi meninggalkan kami Menuju tempat yang lebih mulia Bersama berkah Sang IllahiGuru tercinta, kami merindukanmu Semua pelajaran dan nasihatmu Kami berjanji untuk selalu mengingatmu Dan meneruskan warisan Yang kau berikanEngkau telah mengajarkan kami Tentang arti kehidupan Menjadi manusia yang berbudi Memperjuangkan ilmu dengan penuh semangat Menjadi orang yang berguna Bagi nusa dan bangsaKini kami hanyut dalam duka Namun, kami tahu Engkau berada di tempat yang mulia Kami senantiasa berdoa Agar kau mendapatkan kebahagiaan Di surga yang penuh kedamaianKami tahu engkau Takkan bisa kembali lagi Namun, engkau akan selalu Hidup dalam hati kami Sebagai sosok yang selalu Memberikan kilauan inspirasi Menjadi contoh yang patut diikutiGuru tercinta… Terima kasih atas semua pengajaranmu Semua kenangan indah Yang selalu kami kenangKami berjanji Akan selalu menghormatimu Dan terus meneruskan perjuanganmu Dalam dunia pendidikanKami tahu kau telah pergi Meninggalkan kami Namun, engkau akan selalu hidup Dalam kenangan kamiKami akan terus merindukanmu Oh, guruku tercinta Hingga tiba waktunya Kita bertemu di sisi Illahi
Siswamembacakan puisi yang disajikan pada Buku Siswa. (Literasi) Siswa diberi kesempatan untuk menggunakan kreatifitasnya dengan mencoba menemukan judul lain yang bisa digunakan untuk puisi yang disajikan pada buku. (Creativity and Innovation) Ayo Bernyanyi Siswa dengan bimbingan guru menyanyikan lagu "Aku Ingin Jadi
Puisi untuk hari guru. Foto dok. Istimewa/IMDB Jakarta - Hari Guru Nasional jatuh pada hari ini 25 November 2021. Sedang menyiapkan hal spesial untuk Hari Guru? Puisi untuk Hari Guru yang menyentuh hati ini bisa menjadi puisi untuk Hari Guru dapat kamu lakukan sendiri atau bersama-sama teman satu kelas. Apalagi puisi yang menyentuh dengan makna mendalam ini ada yang merupakan karya dari para sastrawan terkenal. Seperti puisi bertema guru karya Chairil Anwar Simanjuntak berjudul Terimakasih, Guru. Puisi tersebut dapat menjadi tanda terimakasih dan apresiasi kamu pada guru yang selama ini telah membimbing di lima puisi untuk Hari Guru NasionalPuisi Guru Karya Chairil Anwar SimanjuntakJudul Terimakasih, GuruTerima kasih, guruUntuk teladan yang telah kau berikanAku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkanDan merefleksikan itu semua pada karakter dan pribadikuAku mau menjadi sepertimuPintar, menarik, dan gemesin,Positif, percaya diri, protektifAku mau menjadi sepertimuBerpengetahuan, pemahaman yang dalamBerpikir dengan hati dan juga kepalaMemberikan kami yang terbaikDengan sensitif dan penuh perhatianAku mau menjadi sepertimuMemberikan waktumu, energi dan bakatUntuk meyakinkan masa depan yang cerahPada kita kasih, guruYang telah membimbing kamiAku mau menjadi sepertimuPuisi Guru Karya Gus MusKetika aku kecil dan menjadi muridnyaDialah di mataku orang terbesar dan terpintarKetika aku besar dan menjadi pintarKulihat dia begitu kecil dan luguAku menghargainya duluKarena tak tahu harga guruAtaukah kini aku tak tahuMenghargai guru?Puisi Guru Karya Chairil Anwar SimanjuntakJudul Guruku A+Mataku terperosok ke depanKala engkau memasuki kelasEngkau seorang guru yang lucuEngkau seorang guru yang kerenEngkau pintar, imut, dan ramahEngkau yang menolong kamiDan bila aku menilaimuBagiku, engkau A+Puisi Guru Karya Chairil Anwar SimanjuntakJudul BintangAku mencintai kelasmuKamu membantuku 'tuk melihatBahwa untuk hidup bahagiaBelajar adalah kuncinyaKamu memahami muridmuKamu perhatian dan pandaiKamu guru terbaik yang pernah adaAku tahu itu dari awal kita bertemuAku memperhatikan kata-katamuKata-kata dari seorang guru sejatiKamu lebih dari teladan terbaikSebagai guru, kamu adalah bintangPuisi Guru Karya Kahlil GibranBarang siapa mau menjadi guruBiarlah dia memulai mengajar dirinya sendiriSebelum mengajar orang lainDan biarkan pula dia mengajar dengan teladanSebelum mengajar dengan kata-kataSebab, mereka yang mengajar dirinya sendiriDengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiriLebih berhak atas penghormatan dan kemuliaanDaripada mereka yang hanya mengajar orang lainDan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lima puisi untuk Hari Guru. Semoga menginspirasi. Selamat Hari Guru Nasional 2021. Simak Video "Pandawara Group yang Viral Karena Konten Bersihkan Sampah" [GambasVideo 20detik] eny/eny
Puisiuntuk Anak Usia Dini Halaman all; Super Lengkap! Kumpulan Puisi Terbaik Untuk Anak Kamu! Contoh Puisi Anak Kelas 2 SD Tentang Lingkungan; Kumpulan Contoh Puisi Ibu dan Ayah √ 21+ Contoh Puisi Tentang Alam Singkat Paling Update; 17 Puisi Ibu dan Ayah Tercinta; 12 Contoh Puisi Tentang Rumah √ Kumpulan Puisi tentang Bulan Guru merupakan sosok penting dalam kehidupan kita yang seringkali memberikan pengaruh yang sangat besar dalam membentuk karakter dan pola pikir. Namun, kepergian atau perpisahan dengan mereka dapat meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi kita artikel ini, kita akan membahas puisi sedih untuk guru yang menggambarkan betapa besar rasa kehilangan ketika harus berpisah dari sosok yang begitu berarti bagi kita. Harapannya, puisi-puisi ini dapat menjadi bentuk penghormatan dan pengabdian penuh rasa syukur untuk guru-guru tercinta yang pernah memberikan pengaruh besar dalam hidup Puisi Guru Sedih Meninggal DuniaSang Pelita Telah Tiada Karya Putu Surya NataGuruku sang pemberi pelita Membuatku mengerti akan realita Membuatku paham mitos dan fakta Menjadi suluh dalam jejak gulitaGuruku sang penata kata Lantunkan nasihat seindah permata Agar hidupku tak lagi buta Dalam dunia yang dibayangi dustaGuruku sang penggali talenta Mengajarkanku sejuta cerita Tentang ilmu, peradaban dan cinta Jadi petunjuk di kehidupan nyataNamun kini, guruku telah tiada Sang pelita telah ke dunia berbeda Menuju ke alam sang pencipta Membuat hatiku merasa duka cita2. Puisi Guru Sedih PensiunHari Pensiun Untuk Guruku Karya Putu Surya NataDesiran angin membelai daun Rintik jatuh butiran embun Sinar surya merayap bangun Menghias alam indah berayunDi hari yang haru mengalun Ku ucapkan selamat pensiun Untuk guruku, sang penuntun Moga diberi rejeki berduyun-duyunWalau tugasmu sudah terhimpun Semangat mendidik jangan menurun Tetap membimbing secara tekun Memberi contoh pribadi yang santunTiada hadiah mewah ataupun anggun Hanya sebait puisi yang aku susun Meski rimanya tak seindah talibun Namun kuharap, kebahagiaan beruntun3. Puisi Guru Sedih Berpisah Pindah TugasTerima Kasih Guruku Bijak Karya Putu Surya NataTerima kasih guruku yang bijak Kau memanduku jejak demi jejak Menjadi tumpuanku untuk berpijak Dalam liku dunia yang penuh gejolakTerima kasih guruku yang bijak Kau asah jiwaku dan juga otak Agar sikapku pandai bertindak Dalam hidup yang sulit ditebakTerima kasih guruku yang bijak Kau beriku semangat tuk bergerak Mendorongku tuk kuat menanjak Agar masa depanku seindah sajakTerima kasih guruku yang bijak Selamat bertugas, selamat beranjak Di tempat baru yang jauh berjarak Semoga kita kan berjumpa kelak4. Puisi Guru Sedih Membuat HaruWahai Guruku Idolaku Karya Putu Surya NataWahai guruku idolaku Dengan setumpuk buku Kau ajarkan diriku Tentang dunia berlikuDengan semangat berjibaku Kau mengasah bakatku Yang lama diam terpaku Dan terpendam membekuWahai guruku idolaku Kasihmu sehangat tungku Sayangmu lembut tiada kaku Tak pandang perbedaan sukuNamun, kini kau kan pergi jauh Menciptakan rasa yang haru Tiada lagi tempatku mengadu Membuat hari-hari terasa sendu5. Puisi Guru Sedih Perpisahan SekolahSelamat Berpisah Guruku yang Hebat Karya Putu Surya NataOh.. Guruku yang hebat Kau mendidikku bagai sahabat Menggali potensi dan juga bakat Tetapi dengan disiplin kuatJasa-jasamu amatlah sarat Selalu mengajar penuh semangat Memberi teladan serta amanat Agar hidupku terarah tepatOh.. Guruku yang hebat Hadirmu adalah sebuah berkat Mengalirkan ilmu yang penuh hakikat Melatih raga dan juga sifatOh.. guruku, sang malaikat Tiba saatnya ku harus berangkat Pergi dari sekolah yang dahsyat Membuat sedihku semakin berat6. Puisi Sedih untuk Guru yang Telah TiadaKehampaan Karya Ari WulandariEngkau, guru terkasihku Menuntunku di jalan hidup Dengan penuh kesabaran Engkau tanamkan ilmu nan muliaNamun, kini ku terdiam sendiri Tanpa engkau hadir di sisiku Airmataku mengalir deras Mengenang pelajaranmu yang tulusKau telah pergi, meninggalkanku Dalam kehampaan yang mendalam Tiada lagi kata-kata bijakmu Yang mampu menerangi jiwakuTerima kasih, guru tercinta Atas segala bimbinganmu Semoga kau tenang di sana Dan jiwamu dicinta oleh-NyaGuruku Yang Mulia Karya Putu Surya NataGuruku yang mulia Pahlawan insan cendekia Menuntunku tuk mengenal dunia Membimbingku tulus sedari beliaGuruku nan mulia Kasihmu ikhlas seindah dahlia Senyummu teduh memberi ceria Panutan hidupku seumur usiaGuruku yang mulia Memberiku ilmu bak karunia Inspirasi nyata tuk jadi manusia Agar masa depanku tak sia-siaGuruku nan mulia Selalu mengasuh dengan setia Melayani murid dengan sedia Membuka tangan tanpa rahasiaOh.. guruku yang mulia Semoga sehat dan selalu bahagia8. Puisi Sedih Kita BerpisahSudah Tiba Saatnya Karya Ari WulandariSaat tiba waktunya untuk berpisah Sulit rasanya tuk melepaskan Engkau, guru tercinta Yang telah membimbingku selama iniDalam hati terukir kenangan Pelajaran dan nasihatmu selalu terdengar Menginspirasi dan membimbing langkahku Menuju masa depan yang penuh harapanEngkau akan selalu dikenang Sebagai sosok yang penuh cinta kasih Dalam memimpin dan memberi pengajaran Terima kasih, guru tercintaMeski kini harus berpisah Namun ingatan akan selalu terjaga Salam perpisahan untukmu, guru Semoga sukses selalu menaungi Puisi Haru tentang Kepahlawan GuruGuru Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Karya Putu Surya NataGuru, pahlawan tanpa tanda jasa Mendidik ikhlas membangun asa Memberi ajaran supaya bisa Agar berguna tuk kemajuan bangsaGuru, pahlawan tanpa tanda jasa Hadirmu ibarat teropong lensa Mengajarku dengan setulus rasa Berharap kelak hidup sentosaGuru, pahlawan tanpa tanda jasa Kau mendorongku penuh kuasa Memberi semangat setinggi angkasa Namun dengan kesantunan bahasaGuru, pahlawan tanpa tanda jasa Pengabdianmu tulus tuk anak nusa Kan terkenang sepanjang masa Tak terhapus walau berganti warsa10. Puisi Pilu untuk Guru Purna BaktiPurna Bakti Karya Ari WulandariEngkau telah berjuang penuh dedikasi Menuntun kami di jalan ilmu dan kasih Mengajarkan budi pekerti dan kebaikan Agar kami tumbuh jadi insan bermartabatWaktu terus berjalan Tiba saatnya tugas ditunaikan Namun, kenanganmu tetap indah Menjadi contoh bagi kami semuaHari ini kami mempersembahkan Puja dan puji untuk guru tercinta Masa purna bakti di depan mata Semoga semuanya terukir indah* * * Yangdimiliki guru-guru daerah Mereka hidup dengan sejahtera Bersama istri dan anak-anaknya Karena jasa yang tiada tara Mengukir pribadi anak negri Dengan ilmu dan budi pekerti Mengasah akal dan menghias hati Sejak kecil hingga terbawa mati Sungguh balasan yang tak sepadan Meski dengan emas intan berlian Terimalah aku yang ingin bersuci
Jakarta - Puisi Hari Guru bisa menjadi salah satu pilihan untuk ikut merayakan dan memeriahkan Hari Guru Nasional setiap tahunnya. Hari Guru Nasional sendiri jatuh setiap tanggal 25 November. Untuk tahun ini, Hari Guru Nasional mengusung tema 'Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar'.Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, untuk ikut memeriahkan sekaligus mengucapkan terima kasih kepada jasa-jasa guru yang tak ternilai, puisi Hari Guru yang telah kamu siapkan bisa kamu bacakan secara langsung, atau kirim melalui pesan singkat. Agar tidak bingung, dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa contoh puisi Hari Guru yang bisa dijadikan Puisi Hari Guru1. Sang Guru Tentang kegelapan...Tentang buta pada zaman dahulu kala....Tentang kebodohan yang merajalela....Dan tentang sosok penumpas itu semua....Ialah sang guru....Sosok yang ikhlas berbagi ilmu....1, 2, 3 ,4 dan seterusnya....Harapnya tetap tak lekang dimakan usia....Tetap tak basi dari sebuah tradisi....Dia tetap mulia...Dengan segala wibawanya....Masa depan?Jangan kau tanyakan....Aku dan kamulah sang harapan...Menjadi lebih hebat dari apa yang ia ajarkan....Maka genggamlah apa yang ia percayakan...Oleh Fitriana Munawaroh2. GurukuKau adalah sumber ilmu ku ..Kaulah pembimbingku ..Kaulah yang mendidikkuDengan sabar dan tulus ..Guruku ..Sungguh besar jasamu ..Kau yang tak pernah bosanDalam mengajar dan membimbingku ..Engkau pahlawan tanpa tanda jasa ..Guruku ..Terima kasih ..Atas segala jasa-jasaDan engkau pahlawanku ..Oleh Amelia Prishanty3. Sang PengabdiSetiap pagi kau susuri jalan berdebuBerpacu waktu demi waktuTak hirau deru kendaraan lengkingan knalpotTak hirau dingin memagutKala sang penguasa langit tuangkan cawannyaWajah-wajah lugu haus kan ilmuMenari-nari di pelupuk mata menungguUntaian kata demi kata terucap seribu maknaUntaian kata demi kata terucap penyejuk jiwaRuang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmuMenyaksikan tingkah polah sang penerusCanda tawa penghangat suasanaHening sepi berkutat dengan soalLengking suara kala adu argumenRuang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmuEntah berapa tinta tergores di papan putihEntah berapa lisan terucap sarat maknaEntah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksiEntah berapa ajaran budi kau tanamkanWaktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdiBerserah diri mengharap kasih IlahiIlmu kau beri harap kan berartiSatu persatu sang penerus silih bergantiTumbuh menjadi tunas-tunas negeriKau tetap di sini setia mengabdiSampai masa kan berakhir nanti.Oleh Zaniza4. Kepada GurukuKulihat kau berdiri di pelupuk matakuMenyampaikan pesan waktuTatkala tatapan bertemuAku menangkap sejuta cahaya darimuCahaya ilmu kian merasuk ke benakkuBahkan aku berharap ia menjadi segumpal dagingKau pelita di hitam legamnya jiwakuLaksana tetesan air di gersangnya gurun pasirDuhai gurukuKau taman KehidupanBerjuta ilmu kau tanamkanTanpa lelah dan putus asaBerjuang mencerdaskan generasi bangsaKau mempunyai laut yang terpenuhi dengan mutiara-mutiara ilmuIzinkan aku melayarinya, sehingga matiku penuh ketenanganHidupmu penuh perjuanganMaka, tak berdosa jika aku memberimu gelar pahlawan.Oleh Winda Puspitasari5. Pahlawan yang TerlupakanCermatilah sajak sederhana ini, kawanSajak yang terkisah dari sosok sederhana pulaSosok yang terkadang terlupakanSosok yang sering tak dianggapIalah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawanTerka-lah kiranya siapa pahlawan iniIngatlah lagi kiranya apa jasanyaIa tak paham genggam senjata api Ia tak bertarung di medan perangUcap, sabar dan kata hati menjadi senjatanyaKeberhasilanmu kawan, itulah jasanyaCerdasmu dan cerdasku itu pula jasanyaBukan ia yang diharap menangNamun suksesmu dan suksesmulah menangnyaDapatkah kiranya jawab siapa pahlawan iniKarenanyalah kudapat tulis sajak iniKarenanyalah kau dapat baca sajak iniJuluknya ialah pahlawan tanpa tanda jasaMungkin telah teringat olehmu kawanMungkin telah kau terka jawabnyaIalah pahlawan dan orang tua keduaIalah guru, sang pahlawan yang terlupakan.Oleh Ahmad Muslim Mabrur Umar6. Tombak KeberhasilankuPena menari di atas kertaskuMenuliskan setiap kata yang kau ucapkanMemberikan secercah cahaya dalam kegelapanMenuntunku menuju jalan kesuksesanWalau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmuKau selalu mendampingiku menuju cita-citakuMengajariku hal-hal baruDengan sabar kau membimbingkuWalau sikap nakalku terkadang mengganggumuSungguh besar pengabdianmuUntuk mencerdaskan generasi mudamuTerima kasih kuucapkan untukmuGuruku ..............Kau adalah orang tua keduakuKan kukenang selalu jasamuSekali lagi kuucapkan terima kasih untukmuSemoga selalu bahagia hidupmuKebaikan akan selalu menyertaimu.Oleh Amanda Nurdhana D.7. Pesan Untuk GurukuDalam lirih keluh di bibirkuAku benar tak maksud membencimu, wahai gurukuEgo kami masih bangkitkan raguKesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisuDi relung terdalam, aku juga pernah sadarKelabunya di mataku, kau tetaplah pengajarMengalirkan bakti tanpa ingkarDemi negeri agar tidak buyarGurukuMaksudku sampaikan rasa bukanlah untuk ungkap lukaEngkau adalah pelita terang, saat kau mampu berkelanaMerangkul seluruh siswa tanpa pilah cintaBercengkerama bak sohib dan tetap kasih kuucapkanUntuk seluruh pembangun insan cendekiawanSi petutur ilmu dari guratan awanPenuh kasih nan tulus selalu kau berikanGurukuKau adalah jingga, sosok inspiratif dalam senjaKau selayaknya surya, penerang untuk generasi bangsaDan kau ibarat gerimis kiranyaYang nanti menangis melihat kami sukses dengan bangga.Oleh Lisa Ardhian Widhia Sari8. GuruBarang siapa mau menjadi guruBiarlah dia memulai mengajar dirinya sendiriSebelum mengajar orang lainDan biarkan pula dia mengajar dengan teladanSebelum mengajar dengan kata-kataSebab, mereka yang mengajar dirinya sendiriDengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiriLebih berhak atas penghormatan dan kemuliaanDaripada mereka yang hanya mengajar orang lainDan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lainOleh Kahlil Gibran9. Ibu GurukuKau sayangi aku dengan kelembutan akhlakmu Kau hargai aku dengan senyumanmu Kau dukung aku dengan semangatmuKau didik aku dengan rasa sayangmuKau ulurkan tangan ketika aku membutuhkanmuKau tenangkan aku dengan kesejukan hatimuTerima kasih ibu guruku...Jasamu selalu ku kenang dalam hidupkuOleh Cicik Yulianita dkk10. Selamat Hari GuruKami datang untuk tahuEngkau memberi kami ilmuKami datang dengan anganEngkau memberi kami masa depanSegala yang kau lakukanTanpa mengharap suatu imbalanEngkau berikan penerangan dalam hidupkuEngkau luruskan tujuankuTerima kasih atas semua pengorbananmuTerima kasih atas semua jasamuOleh Cicik Yulianita dkk11. Pena Sang GuruPena gurukuTak pernah bosan menari-nari di dirikuMenuliskan banyak warna di jiwakuCoretan lembut, hangat menyentuh kalbukuPena guruku hebatKarena penanya aku tak telatTugas-tugasku tak lambatWalau panas matahari menyengat hingga hujan lebatPena guruku sangat mengagumkanAku pun terbuai anganDunia akan kuguncangkanMenuju sebuah pencapaianKuingin penaku seperti miliknyaMenggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsaHasil penamu tak kunjung penuh maknaKaulah sang penaku yang berjuang sepenuh jiwaOleh Mesdiana, S. Pd12. Terima Kasih GuruTerima kasih, guruUntuk teladan yang telah kau berikanAku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkanDan merefleksikan itu semua pada karakter pribadikuAku mau menjadi sepertimuPintar, menarik, dan gemesinPositif, percaya diri, protektifAku mau menjadi sepertimuBerpengetahuan, pemahaman yang dalamBerpikir dengan hati dan juga kepalaMemberikan kami yang terbaikDengan sensitif dan penuh perhatianAku mau menjadi sepertimuMemberikan waktumu, energi, dan bakatmuUntuk meyakinkan masa depan yang cerahPada kita semuaTerima kasih, guruKau telah membimbing kamiAku mau menjadi sepertimuOleh Chairil Anwar13. Guruku A+Mataku terperosok ke depanKetika kamu memasuki kelasKamu seorang guru yang lucuKamu seorang guru yang kerenKamu pintar, imut dan ramahKamu menolong kami semuaDan jika aku harus menilaimuBagiku, kamu A+Oleh Chairil Anwar14. Didikan KerasKetika aku memasuki kelasmu, aku berpikirTantangan apa yang akan kau berikan padakuKamu memberiku motivasi untuk melewatinyaDan menolak kelemahan yang meragukan diriKamu sungguh telah membuka pikirankuDengan kebijakan, keras dan ketegasanKamu membantuku untuk melihat atasMenemukan tujuan yang harus kucapaiKamu mengeluarkanku dari kegalauanTerima kasihku atas jerih payahmuApa yang kau ajarkan akan menumbuhkankuPerhatianmu sangat menyentuh hati dan pikirankuAku akan selalu mengingat jeweranmuAku berharap semua guru sepertimuOleh Chairil Anwar15. Sang PengabdiSetiap pagi kau susuri jalan berdebuBerpacu waktu demi waktuTak hirau deru kendaraan lengkingan knalpotTak hirau dingin memagutKala sang penguasa langit tuangkan cawannyaWajah-wajah lugu haus kan ilmuMenari-nari di pelupuk mata menungguUntaian kata demi kata terucap seribu maknaUntaian kata demi kata terucap penyejuk jiwaRuang persegi jadi saksi bisu pengabdianmuMenyaksikan tingkah polah sang penerusCanda tawa penghangat suasanaHening sepi berkutat dengan soalLengking suara kala adu argumenRuang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmuEntah berapa tinta tergores di papan putihEntah berapa lisan terucap sarat maknaEntah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksiEntah berapa ajaran budi kau tanamkanWaktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi Berserah diri mengharap kasih ilahiIlmu kau beri harap kan berartiSatu persatu sang penerus silih bergantiTumbuh menjadi tunas-tunas negeriKau tetap di sini setia mengabdiSampai masa kan berakhir nantiOleh ZanizaItulah beberapa contoh puisi Hari Guru yang bisa kamu jadikan inspirasi. Tentunya puisi tersebut akan semakin berkesan dan personal jika kamu membuatnya menggunakan kata-katamu sendiri. Selamat mencoba! Simak Video "HYBE Perkenalkan 22 Kontestan 'R U Next?' Calon GG Baru" [GambasVideo 20detik] vio/vio
Puisiterdiri atas tiga jenis yaitu puisi lama, puisi modern, dan puisi kontemporer. Puisi doa untuk ibu yang telah tiada, meninggal_tak pernah terbayangkan jika orang tua kita nanti meninggalkan kita untuk selamanya, orang yang begitu kita. Ungkapan Terimakasih Yang Tak Terhingg Untuk Orang Tua Yang Tidak Pernah Lelah Untuk Me. Ilustrasipuisi Hari Guru Nasional 2021. (Sumber: Kemendikbud) Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Guru Nasional merupakan hari istimewa untuk mengenang jasa guru yang diperingati pada 25 November 2021 mendatang.. Hari Guru Nasional bisa menjadi ajang para murid untuk mengekspresikan rasa terima kasih mereka untuk sang pengajar.
ContohPuisi untuk Guru Tercinta. 1. Pahlawanku yang Terbaik. Sinaran sang mentari Tanda tuk memulai hari-harimu Tak ada kata lelah dari dirimu Kata semangat yang kau ingatkan kepadaku. Mengapa aku terikat mati rasa Kesuraman betapa biadabnya kehadiranmu! Mengapa ada banyak tipu daya tanpa ada kejujuran. Pikiranku butuh cahaya! Tuhan
.
  • noxh5qadku.pages.dev/108
  • noxh5qadku.pages.dev/81
  • noxh5qadku.pages.dev/150
  • noxh5qadku.pages.dev/71
  • noxh5qadku.pages.dev/13
  • noxh5qadku.pages.dev/236
  • noxh5qadku.pages.dev/72
  • noxh5qadku.pages.dev/186
  • noxh5qadku.pages.dev/240
  • puisi untuk guru yang meninggal