Jakarta - Puisi Hari Guru bisa menjadi salah satu pilihan untuk ikut merayakan dan memeriahkan Hari Guru Nasional setiap tahunnya. Hari Guru Nasional sendiri jatuh setiap tanggal 25 November. Untuk tahun ini, Hari Guru Nasional mengusung tema 'Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar'.Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, untuk ikut memeriahkan sekaligus mengucapkan terima kasih kepada jasa-jasa guru yang tak ternilai, puisi Hari Guru yang telah kamu siapkan bisa kamu bacakan secara langsung, atau kirim melalui pesan singkat. Agar tidak bingung, dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa contoh puisi Hari Guru yang bisa dijadikan Puisi Hari Guru1. Sang Guru Tentang kegelapan...Tentang buta pada zaman dahulu kala....Tentang kebodohan yang merajalela....Dan tentang sosok penumpas itu semua....Ialah sang guru....Sosok yang ikhlas berbagi ilmu....1, 2, 3 ,4 dan seterusnya....Harapnya tetap tak lekang dimakan usia....Tetap tak basi dari sebuah tradisi....Dia tetap mulia...Dengan segala wibawanya....Masa depan?Jangan kau tanyakan....Aku dan kamulah sang harapan...Menjadi lebih hebat dari apa yang ia ajarkan....Maka genggamlah apa yang ia percayakan...Oleh Fitriana Munawaroh2. GurukuKau adalah sumber ilmu ku ..Kaulah pembimbingku ..Kaulah yang mendidikkuDengan sabar dan tulus ..Guruku ..Sungguh besar jasamu ..Kau yang tak pernah bosanDalam mengajar dan membimbingku ..Engkau pahlawan tanpa tanda jasa ..Guruku ..Terima kasih ..Atas segala jasa-jasaDan engkau pahlawanku ..Oleh Amelia Prishanty3. Sang PengabdiSetiap pagi kau susuri jalan berdebuBerpacu waktu demi waktuTak hirau deru kendaraan lengkingan knalpotTak hirau dingin memagutKala sang penguasa langit tuangkan cawannyaWajah-wajah lugu haus kan ilmuMenari-nari di pelupuk mata menungguUntaian kata demi kata terucap seribu maknaUntaian kata demi kata terucap penyejuk jiwaRuang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmuMenyaksikan tingkah polah sang penerusCanda tawa penghangat suasanaHening sepi berkutat dengan soalLengking suara kala adu argumenRuang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmuEntah berapa tinta tergores di papan putihEntah berapa lisan terucap sarat maknaEntah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksiEntah berapa ajaran budi kau tanamkanWaktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdiBerserah diri mengharap kasih IlahiIlmu kau beri harap kan berartiSatu persatu sang penerus silih bergantiTumbuh menjadi tunas-tunas negeriKau tetap di sini setia mengabdiSampai masa kan berakhir nanti.Oleh Zaniza4. Kepada GurukuKulihat kau berdiri di pelupuk matakuMenyampaikan pesan waktuTatkala tatapan bertemuAku menangkap sejuta cahaya darimuCahaya ilmu kian merasuk ke benakkuBahkan aku berharap ia menjadi segumpal dagingKau pelita di hitam legamnya jiwakuLaksana tetesan air di gersangnya gurun pasirDuhai gurukuKau taman KehidupanBerjuta ilmu kau tanamkanTanpa lelah dan putus asaBerjuang mencerdaskan generasi bangsaKau mempunyai laut yang terpenuhi dengan mutiara-mutiara ilmuIzinkan aku melayarinya, sehingga matiku penuh ketenanganHidupmu penuh perjuanganMaka, tak berdosa jika aku memberimu gelar pahlawan.Oleh Winda Puspitasari5. Pahlawan yang TerlupakanCermatilah sajak sederhana ini, kawanSajak yang terkisah dari sosok sederhana pulaSosok yang terkadang terlupakanSosok yang sering tak dianggapIalah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawanTerka-lah kiranya siapa pahlawan iniIngatlah lagi kiranya apa jasanyaIa tak paham genggam senjata api Ia tak bertarung di medan perangUcap, sabar dan kata hati menjadi senjatanyaKeberhasilanmu kawan, itulah jasanyaCerdasmu dan cerdasku itu pula jasanyaBukan ia yang diharap menangNamun suksesmu dan suksesmulah menangnyaDapatkah kiranya jawab siapa pahlawan iniKarenanyalah kudapat tulis sajak iniKarenanyalah kau dapat baca sajak iniJuluknya ialah pahlawan tanpa tanda jasaMungkin telah teringat olehmu kawanMungkin telah kau terka jawabnyaIalah pahlawan dan orang tua keduaIalah guru, sang pahlawan yang terlupakan.Oleh Ahmad Muslim Mabrur Umar6. Tombak KeberhasilankuPena menari di atas kertaskuMenuliskan setiap kata yang kau ucapkanMemberikan secercah cahaya dalam kegelapanMenuntunku menuju jalan kesuksesanWalau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmuKau selalu mendampingiku menuju cita-citakuMengajariku hal-hal baruDengan sabar kau membimbingkuWalau sikap nakalku terkadang mengganggumuSungguh besar pengabdianmuUntuk mencerdaskan generasi mudamuTerima kasih kuucapkan untukmuGuruku ..............Kau adalah orang tua keduakuKan kukenang selalu jasamuSekali lagi kuucapkan terima kasih untukmuSemoga selalu bahagia hidupmuKebaikan akan selalu menyertaimu.Oleh Amanda Nurdhana D.7. Pesan Untuk GurukuDalam lirih keluh di bibirkuAku benar tak maksud membencimu, wahai gurukuEgo kami masih bangkitkan raguKesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisuDi relung terdalam, aku juga pernah sadarKelabunya di mataku, kau tetaplah pengajarMengalirkan bakti tanpa ingkarDemi negeri agar tidak buyarGurukuMaksudku sampaikan rasa bukanlah untuk ungkap lukaEngkau adalah pelita terang, saat kau mampu berkelanaMerangkul seluruh siswa tanpa pilah cintaBercengkerama bak sohib dan tetap kasih kuucapkanUntuk seluruh pembangun insan cendekiawanSi petutur ilmu dari guratan awanPenuh kasih nan tulus selalu kau berikanGurukuKau adalah jingga, sosok inspiratif dalam senjaKau selayaknya surya, penerang untuk generasi bangsaDan kau ibarat gerimis kiranyaYang nanti menangis melihat kami sukses dengan bangga.Oleh Lisa Ardhian Widhia Sari8. GuruBarang siapa mau menjadi guruBiarlah dia memulai mengajar dirinya sendiriSebelum mengajar orang lainDan biarkan pula dia mengajar dengan teladanSebelum mengajar dengan kata-kataSebab, mereka yang mengajar dirinya sendiriDengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiriLebih berhak atas penghormatan dan kemuliaanDaripada mereka yang hanya mengajar orang lainDan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lainOleh Kahlil Gibran9. Ibu GurukuKau sayangi aku dengan kelembutan akhlakmu Kau hargai aku dengan senyumanmu Kau dukung aku dengan semangatmuKau didik aku dengan rasa sayangmuKau ulurkan tangan ketika aku membutuhkanmuKau tenangkan aku dengan kesejukan hatimuTerima kasih ibu guruku...Jasamu selalu ku kenang dalam hidupkuOleh Cicik Yulianita dkk10. Selamat Hari GuruKami datang untuk tahuEngkau memberi kami ilmuKami datang dengan anganEngkau memberi kami masa depanSegala yang kau lakukanTanpa mengharap suatu imbalanEngkau berikan penerangan dalam hidupkuEngkau luruskan tujuankuTerima kasih atas semua pengorbananmuTerima kasih atas semua jasamuOleh Cicik Yulianita dkk11. Pena Sang GuruPena gurukuTak pernah bosan menari-nari di dirikuMenuliskan banyak warna di jiwakuCoretan lembut, hangat menyentuh kalbukuPena guruku hebatKarena penanya aku tak telatTugas-tugasku tak lambatWalau panas matahari menyengat hingga hujan lebatPena guruku sangat mengagumkanAku pun terbuai anganDunia akan kuguncangkanMenuju sebuah pencapaianKuingin penaku seperti miliknyaMenggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsaHasil penamu tak kunjung penuh maknaKaulah sang penaku yang berjuang sepenuh jiwaOleh Mesdiana, S. Pd12. Terima Kasih GuruTerima kasih, guruUntuk teladan yang telah kau berikanAku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkanDan merefleksikan itu semua pada karakter pribadikuAku mau menjadi sepertimuPintar, menarik, dan gemesinPositif, percaya diri, protektifAku mau menjadi sepertimuBerpengetahuan, pemahaman yang dalamBerpikir dengan hati dan juga kepalaMemberikan kami yang terbaikDengan sensitif dan penuh perhatianAku mau menjadi sepertimuMemberikan waktumu, energi, dan bakatmuUntuk meyakinkan masa depan yang cerahPada kita semuaTerima kasih, guruKau telah membimbing kamiAku mau menjadi sepertimuOleh Chairil Anwar13. Guruku A+Mataku terperosok ke depanKetika kamu memasuki kelasKamu seorang guru yang lucuKamu seorang guru yang kerenKamu pintar, imut dan ramahKamu menolong kami semuaDan jika aku harus menilaimuBagiku, kamu A+Oleh Chairil Anwar14. Didikan KerasKetika aku memasuki kelasmu, aku berpikirTantangan apa yang akan kau berikan padakuKamu memberiku motivasi untuk melewatinyaDan menolak kelemahan yang meragukan diriKamu sungguh telah membuka pikirankuDengan kebijakan, keras dan ketegasanKamu membantuku untuk melihat atasMenemukan tujuan yang harus kucapaiKamu mengeluarkanku dari kegalauanTerima kasihku atas jerih payahmuApa yang kau ajarkan akan menumbuhkankuPerhatianmu sangat menyentuh hati dan pikirankuAku akan selalu mengingat jeweranmuAku berharap semua guru sepertimuOleh Chairil Anwar15. Sang PengabdiSetiap pagi kau susuri jalan berdebuBerpacu waktu demi waktuTak hirau deru kendaraan lengkingan knalpotTak hirau dingin memagutKala sang penguasa langit tuangkan cawannyaWajah-wajah lugu haus kan ilmuMenari-nari di pelupuk mata menungguUntaian kata demi kata terucap seribu maknaUntaian kata demi kata terucap penyejuk jiwaRuang persegi jadi saksi bisu pengabdianmuMenyaksikan tingkah polah sang penerusCanda tawa penghangat suasanaHening sepi berkutat dengan soalLengking suara kala adu argumenRuang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmuEntah berapa tinta tergores di papan putihEntah berapa lisan terucap sarat maknaEntah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksiEntah berapa ajaran budi kau tanamkanWaktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi Berserah diri mengharap kasih ilahiIlmu kau beri harap kan berartiSatu persatu sang penerus silih bergantiTumbuh menjadi tunas-tunas negeriKau tetap di sini setia mengabdiSampai masa kan berakhir nantiOleh ZanizaItulah beberapa contoh puisi Hari Guru yang bisa kamu jadikan inspirasi. Tentunya puisi tersebut akan semakin berkesan dan personal jika kamu membuatnya menggunakan kata-katamu sendiri. Selamat mencoba! Simak Video "HYBE Perkenalkan 22 Kontestan 'R U Next?' Calon GG Baru" [GambasVideo 20detik] vio/vio
Puisiterdiri atas tiga jenis yaitu puisi lama, puisi modern, dan puisi kontemporer. Puisi doa untuk ibu yang telah tiada, meninggal_tak pernah terbayangkan jika orang tua kita nanti meninggalkan kita untuk selamanya, orang yang begitu kita. Ungkapan Terimakasih Yang Tak Terhingg Untuk Orang Tua Yang Tidak Pernah Lelah Untuk Me.
Ilustrasipuisi Hari Guru Nasional 2021. (Sumber: Kemendikbud) Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Guru Nasional merupakan hari istimewa untuk mengenang jasa guru yang diperingati pada 25 November 2021 mendatang.. Hari Guru Nasional bisa menjadi ajang para murid untuk mengekspresikan rasa terima kasih mereka untuk sang pengajar.