Bisamenyesuaikan margin dengan keuntungan yang didapat. Membangun kepercayaan dan loyalitas dengan klien lebih mudah. Selain mengetahui kelebihannya Anda juga harus mengetahui kekurangan bisnis distributor seperti: Butuh modal yang cukup besar untuk memasok produk. Tempat penyimpanan atau gudang yang besar untuk menyimpan produk.
Bisnis ritel ini merupakan kegiatan yang terkait dengan penjualan atau pelanggan barang, jasa ataupun keduanya. Penjualan atau pelanggan ini dilakukan secara sedikit-sedikit atau satu-satu langsung kepada konsumen akhir untuk memenuhi kebutuhan pribadi, keluarga ataupun rumah tangga. Bahkan peritel ini juga bisa digunakan untuk keperluan bisnis atau untuk dijual kembali. Apa saja Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Ritel? Kelebihan Bisnis RitelKelebihan bisnis ritel antara lainModal yang diperlukan cukup kecil namun keuntungan yang di dapat bisa cukup besar, bahkan keuntungan yang didapat bisnis ritel ini hampir melebihi modal yang dikeluarkan para umumnya lokasi bisnis ritel ini sangat strategis sehingga me mudahkan pelanggan untuk mendapatkan kebutuhan antara peritel dan pelanggan sangat dekat, hal ini di karenakan terjadinya komunikasi dua arah antara peritel dan ini sering menjadikan peritel cepat berkembang pesat dalam pengembangan Bisnis RitelKekurangan bisnis ritel ini antara lainPengelolaan toko ritel dengan skala kecil sering mendapat kurang perhatian dari peritel itu atau pembukuan dalam bisnis ritel ini kurang atau bahkan tidak diperhatikan. Promosi bisnis ritel sering dilakukan secara tidak optimal Kelebihandan kekurangan ritel online. Berkat teknologi Internet, orang-orang dapat mengembangkan bisnis mereka dengan cukup menguntungkan melalui situs web mereka. Situs web telah menjadi alat yang kuat untuk bisnis karena memberikan pemilik kesempatan untuk mempromosikan produk dan layanan mereka dengan investasi yang lebih sedikit. Apa Itu Bisnis Ritel? 4 Keuntungan dan Kerugian Bisnis Ritel. Bisnis ritel adalah jenis bisnis yang menjual barang atau jasa langsung ke konsumen akhir. Toko swalayan, pusat perbelanjaan, apotek, dan toko-toko serba ada termasuk dalam kategori bisnis bisnis ritel sangat bervariasi mulai dari supermarket hingga toko pakaian. Ada juga beberapa jenis lain seperti minimarket, hypermarket, department store, outlet store, franchise retail, dan banyak setiap bentuknya ,bisnis ritel memegang peranan penting dalam perekonomian dunia karena memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat serta memberikan lapangan kerja bagi ribuan orang di seluruh pemilik usaha kecil maupun besar yang ingin membuka sebuah bisnis baru atau ekspansi untuk merek mereka sendiri bisa melihat peluang pada bidang ini karena potensi pasar yang luas dan terus demikian meskipun peluangnya menjanjikan namun persaingan dalam industri ini cukup ketat sehingga diperlukan strategi marketing andalan agar tetap bertahan di tengah persaingan sengit tersebut. Jenis-Jenis Bisnis Ritel Bisnis ritel bukan hanya sebatas toko yang menjual barang-barang secara langsung kepada konsumen. Terdapat beberapa jenis bisnis ritel yang dapat dijalankan, dari toko kecil hingga jaringan besar dengan cabang-cabang di seluruh satu jenis bisnis ritel yang paling populer adalah waralaba. Dalam model ini, pemilik merek atau perusahaan akan memberikan izin kepada individu untuk membuka dan mengoperasikan satuan usaha mereka sendiri menggunakan merek dagang milik perusahaan tersebut. Waralaba biasanya membutuhkan investasi awal yang lebih tinggi daripada bisnis ritel lainnya namun memiliki potensi pengembalian modal yang lebih itu, terdapat juga e-commerce sebagai bentuk baru dari bisnis ritel. E-commerce memungkinkan penjual untuk berjualan melalui platform online seperti website atau aplikasi mobile tanpa harus memiliki toko fisik. Bisnis ini menawarkan kemudahan dalam hal biaya operasional dan skala departemen merupakan jenis bisnis ritel lainnya dimana toko tersebut menyediakan berbagai produk dalam kategori tertentu seperti pakaian, elektronik atau kosmetik dalam satu tempat sehingga pembeli tidak perlu berkunjung ke banyak tempat untuk membeli barang-barang adalah franchised retail stores – sebuah usaha besar dengan beberapa lokasi franchise di seluruh dunia, sering kali diterapkan oleh brand-brand internasional populer seperti Starbucks dan McDonald’s. Keuntungan utama dari tipe toko ini yaitu bahwa mereka sudah memiliki nama baik dan sistem manajemen profesional yang teruji. Namun, biaya awalnya dapat sangat ting Bisnis ritel adalah bentuk bisnis yang melibatkan penjualan produk atau jasa langsung kepada konsumen akhir. Ada beberapa jenis bisnis ritel, seperti toko swalayan, minimarket, supermarket hingga warung 4 keuntungan utama dalam menjalankan bisnis ritel. Pertama, pasar yang besar dan potensial untuk ditingkatkan. Kedua, mampu membangun hubungan dekat dengan pelanggan sehingga dapat meningkatkan loyalitas mereka terhadap merek dan produk kami. Ketiga, memiliki kontrol penuh atas pengaturan harga dan strategi pemasaran yang tepat untuk menarik perhatian pelanggan lebih banyak lagi. Keempat, membuka peluang kerja baru bagi orang-orang di sekitar mengembangkan bisnis ritel ini juga ada tantangan tersendiri dalam hal persaingan dengan pesaing lain dan perubahan tren konsumen dari waktu ke waktu. Namun jika bisa mengatasinya dengan baik maka akan mendapatkan hasil yang luar jika semua aspek dilakukan dengan benar maka manfaatnya tak hanya dirasakan oleh pemilik bisnis tetapi juga memberikan dampak positif pada ekonomi lokal serta memberikan kontribusi pada pertumbuhan negara secara mulailah merencanakan sebuah strategi efektif untuk memulai sebuah usaha ritel Anda! 4 Kerugian Bisnis Ritel Bisnis Ritel bisa sangat menguntungkan, namun ada juga beberapa kerugian yang perlu diperhatikan. Berikut adalah empat kerugian bisnis ritel1. Persaingan yang ketatPersaingan di industri ritel terbilang cukup tinggi, karena banyaknya persaingan dari toko-toko online dan offline lainnya. Toko-toko besar seperti supermarket dapat menawarkan harga lebih murah dengan membeli produk dalam jumlah Biaya sewa tempatSalah satu biaya utama dalam membuka sebuah toko fisik adalah biaya sewa tempat usaha. Terkadang, lokasi strategis memiliki biaya sewa yang cukup mahal sehingga hal ini menjadi beban finansial bagi pemilik usaha Perubahan tren konsumenIndustri ritel selalu berubah-ubah sesuai dengan tren konsumen saat itu. Pemilik bisnis harus mampu mengikuti trend tersebut agar bisa bersaing di pasar dan menjaga pelanggan tetap Risiko kerusakan barang atau pencurianAda risiko bahwa barang dagangan akan rusak atau bahkan dicuri oleh pelanggan maupun karyawan sendiri, terutama untuk produk-produk bernilai tinggi seperti gadget atau meskipun demikian, banyak pemilik bisnis yang masih memilih untuk membuka bisnis ritel karena potensi keuntungan yang besar jika dikelola dengan baik dan dilakukan pemasaran secara tepat sasaran. Alternatif untuk Bisnis Ritel Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk memulai bisnis, tetapi tidak tertarik dengan model bisnis ritel, jangan khawatir karena ada alternatif lain yang dapat satu alternatif adalah bisnis online. Dengan semakin populernya belanja online, banyak konsumen kini lebih menyukai berbelanja secara digital daripada pergi ke toko fisik. Ini memberikan peluang besar bagi pengusaha untuk mengembangkan bisnis online mereka itu, ada juga opsi untuk membuka usaha di bidang jasa. Contohnya seperti salon kecantikan atau layanan pembersihan rumah yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Bisnis ini mungkin tidak terlalu populer seperti ritel namun bisa menjadi sumber pendapatan yang stabil dan jika Anda ingin membuka jenis bisnis lainnya yang masih berkaitan dengan barang-barang fisik, maka Anda bisa mencoba model dropshipping. Dalam model ini, produk akan dikirim langsung dari pabrik atau distributor ke pembeli akhir sehingga pengusaha tidak perlu memiliki stok barang meskipun sistem bisnis ritel cukup populer dan mendominasi pasar tradisional sekarang ini; tetapi bukan berarti menjadi satu-satunya pilihan bagi para calon pengusaha sukses di masa depan. Ada banyak opsi alternative lainnya yang bisa diperhitungkan dalam upaya merintis karier wirausahawanmu! Kesimpulan Dari pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa bisnis ritel memiliki keuntungan dan kerugian yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai usaha. Beberapa keuntungan dari bisnis ritel adalah pendapatan yang stabil, mudah untuk menjalin hubungan dengan pelanggan, serta kemampuan untuk menjangkau pasar lokal. Namun, ada juga beberapa kerugian seperti persaingan yang ketat dan biaya operasional yang Anda ingin menghindari risiko tersebut namun tetap ingin berbisnis di industri ini, alternatif lain seperti e-commerce atau dropshipping bisa menjadi pilihan yang baik. Dengan begitu Anda dapat memiliki keuntungan dari bisnis ritel tanpa harus menghadapi kendala-kendala apapun pilihan Anda dalam memulai usaha, pastikan untuk selalu melakukan penelitian grondong terlebih dahulu agar Anda tidak salah langkah dan mendapatkan hasil maksimal dari investasi bisnis Anda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para calon pebisnis ritel! Untuk informasi lainnya Post Views 133 Aspekmanajemen bisnis ritel berikutnya adalah pengelolaan gudang yang apik. Manajemen gudang yang baik akan sangat membantu operasional bisnis ritel anda. Dengannya, arus keluar masuk barang di gudang anda akan menjadi lebih lancar. Manfaat lainnya yang bisa dipetik dari mengelola gudang penyimpanan dengan baik adalah keamanan staf gudang anda. Bisnis ritel merupakan salah satu bisnis yang paling diminati masyarakat idonesia sampai saat ini. Ada banyak faktor kenapa banyak masyarakat yang ingin membuka bisnis ritel ini, selain mudah dilakukan, keuntungan yang didapat juga lumayan besar. Jika ingin terjun dan membuka bisnis ritel ini, alangkah baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekuranganya. Sehingga nantinya bisa menerapkan beberapa strategi untuk meminimalisir kerugian terhadap kekurangan bisnis ini. Karena setiap berbisnis pasti akan ada dimana masa puncak dan turunya. Apa Saja Kelebihan Bisnis Jenis Ini? Kelebihan yang mendasar dari bisnis ini adalah modal yang kecil, sehingga bisnis ini sangat diminati oleh pengusaha pemula yang ingin memulai bisnisnya. Bukan hanya itu saja, masih banyak kelebihan lain yang ditawarkan oleh bisnis ritel ini, apakah saja itu. 1. Laba yang besar Kelebihan jika membuka bisnis ritel yaitu memperoleh laba yang besar, hal ini bisa didapat lantaran ritel termasuk usaha yang membutuhkan modal kecil tapi bisa untung yang berlipat ganda. Para pebisnis ritel membeli produk jualan langsung kepada produsen atau distributor dimana harga yang didapatkan jauh lebih murah dibanding dengan tempat lain. Selain itu biasanya produsen juga memberikan harga yang lebih murah ketika membeli dalam jumlah banyak, hal itulah yang dilakukan pebisnis ini agar memperoleh produk dengan harga yang murah. Setelah itu, dengan harga yang murah inilah menualnya lagi dengan cara eceran. Walaupun dijualnya dengan laba yang relatif sedikit, namun banyak nya produk yang terjual menjadikan laba yang didapat juga semakin besar pada akhirnya. Hal inilah yang menjadikan bisnis ritel ini termasuk kedalam usaha yang berpotensi tinggi. 2. Mudah ditemui Kelebihan bisnis ritel yang lain yaitu mudah ditemui dan dijangkau, karena usaha ritel ini bisa dibuka ditempat-tempat yang strategis. Karena bisnis ritel ini termasu usaha yang diminati banyak orang untuk memulai bisnisnya, maka tak jarang pendatang baru dalam dunia ritel ini menerepkan ide-ide kreatif agar diminati oleh banyak pelanggan. Umumnya, bisnis ritel ini dibka ditempat keramaian, yang menjadi pusat aktivtas masyarakat seperti perkantoran ataupun membedakanya dengan usaha lain yatu harga yang ditaawarkan. Usaha ini menjual produk dengan harga yang murah dan bersahabat juga. Apa Saja Kekurangan Bisnis Ritel? Sebelumnya membahas tentang kelebihan, kali ini akan membahas soal kekurangan dari bisnis ini. Salah satunya yaitu usaha ritel dianggap tidak serius. Karena bentk usaha yang kecil dan juga laba yang didapatkan kecil sehingga dianggap usaha sampingan saja. Padahal, jika di total dalam satu kurun waktu, laba yang didapat dari bisnis ritel lumayan besar. Lalu apa saja, kekuragan lainya. Tidak ada pelaporan administrasi Bisnis ini tidak ada laporan administrasinya keuanganya mungkin saja ada banyak orang yang kecewa jika hasilnya tidak sesuai, terutama bagi usaha ritel yang bentuknya sederhana. Pelaporan itu biasanya hanya berupa laporan stock prouk yang habis, daftar belanjaan, serta daftar hutang yang dimilikinya. Pemilik usaha ini biasnaya tidak dipusingkan dengan pelaporan neraca, asset, daftar investor ataupun jenis akuntansi lainya. Itulah kenapa walaupun banyak laba yang didapat, peimilik bisnis ini tidak dapat menjabarkanya dalam bentuk laporan. Kesimpulan dan Penutup! Memulai bisnis ini memanglah tidak mudah apalagi yang baru merintis usahanya, namun kalian bisa mendapatkan informasi yang sangat berguna lainnya di website cowtown trailers. Disana banyak sekali menjelaskan potensi-potensi bisnis yang sedang berkembang di seluruh dunia. Jadi jangan sampai lupa mengunjungi website tersebut ya. Sekian dulu dari kami dan terimakasih banyak sudah membaca artikel ini!
Kelebihandan kekurangan usaha ritel tersebut adalah: Kelebihan Laba Besar Kelebihan paling utama yang dimiliki oleh usaha ritel adalah laba yang besar. Hal ini bisa didapatkan karena usaha ritel termasuk usaha yang membutuhkan modal relatif kecil jika dibandingkan dengan usaha jenis lain.
Usaha ritel adalah salah satu jenis usaha yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Terutama mereka yang baru memulai menjajaki dunia bisnis. Salah satu hal yang menjadikan usaha ritel banyak dijadikan usaha adalah karena cukup mudah dijalankan. Namun walaupun seperti itu, masih sedikit orang yang memahami kelebihan dan kekurangan usaha ritel biasa juga dikenal dengan usaha eceran dimana hampir semua produk yang dijual olehnya merupakan produk yang bisa dibeli dengan cara ecer. Karena itulah jenis bisnis ritel atau eceran ini sangat digemari oleh banyak orang baik untuk bisnis sampingan ataupun tempat berbelanja kebutuhan umum, ada dua jenis usaha ritel yang bisa ditemui disekitar tempat tinggal anda. Yaitu ritel tradisional dan juga ritel modern. Selain perbedaan tempat, salah satu hal yang membedakan diantara keduanya adalah sistem manajemen dimana ada sistem ekonomi tradisional dan sistem ekonomi modern. Namun walaupun terdapat beberapa perbedaan diantara keduanya, usaha ritel tetap memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri yang membedakannya dibanding dengan jenis usaha lainnya. Kelebihan dan kekurangan usaha ritel tersebut adalahKelebihanLaba BesarKelebihan paling utama yang dimiliki oleh usaha ritel adalah laba yang besar. Hal ini bisa didapatkan karena usaha ritel termasuk usaha yang membutuhkan modal relatif kecil jika dibandingkan dengan usaha jenis pengusaha ritel membeli produk jualan mereka langsung kepada produsen atau distributor dimana harga yang mereka dapatkan jauh lebih murah jika dibandingkan tempat lain. Selain itu, ketika mereka membelinya dengan jumlah yang cukup banyak mereka akan mendapatkan harga yang lebih murah lagi. Dengan harga yang murah ini mereka kemudian menjualnya secara eceran. Walaupun mereka menjualnya dengan laba yang relatif sedikit, namun banyaknya produk yang terjual menjadikan laba yang didapatkan akan besar pada akhirnya. Kelebihan inilah yang menjadikan ritel termasuk contoh usaha yang potensialMudah Di TemuiKelebihan lain dari usaha ritel adalah mudah ditemui dan mudah dijangkau karena usaha ritel selalu dibuka ditempat-tempat yang strategis. Seperti sudah disinggung diawal, usaha ritel termasuk usaha yang banyak dilirik oleh banyak orang untuk memulai bisnis. Dan tidak jarang, pendatang baru’ dalam dunia usaha ini selalu memiliki ide-ide segar untuk diterapkan didalam usaha ritel mereka termasuk dalam penempatan umum, tempat yang dipilih untuk membuka usaha ritel tidak jauh berbeda dengan tempat usaha-usaha lain berada. Berada dikeramaian ataupun tidak jauh dari pusat aktivitas masyarakat seperti sekolah ataupun perkantoran. Yang membedakan usaha ritel dengan usaha lainnya hanya harga. Usaha ritel adalah usaha yang menjual produk dengan harga yang bersahabat dibandingkan dengan jenis usaha Emosional Dengan PelangganKelebihan lain yang dimiliki usaha ritel adalah hubungan yang dekat dengan pelanggan mereka. Walaupun usaha mereka bisa dikatakan kecil, namun usaha ritel adalah jenis usaha yang memiliki pelanggan setia. Tidak heran seorang pelanggan bisa datang beberapa kali dalam satu hari hari untuk membeli keperluannya di toko ritel. Semakin sering bertemu, pelanggan dan penjual dapat saling mengenal dan kedekatan emosional pun bisa emosional yang dimaksud adalah rasa saling percaya. Dengan adanya rasa saling percaya, tidak heran jika ada penjual yang memberikan hutangan’ kepada pelanggannya. Pemberian hutang ini hanya bisa dilakukan oleh usaha ritel dan menjadi kelebihan sendiri untuknya karena justeru hal ini yang menjadikan usaha ritel memiliki pelanggan HargaKelebihan usaha ritel lain yang paling umum dijumpai adalah harga yang dapat ditawar. Poin ini adalah poin lain yang menjadikan usaha ritel memiliki banyak pelanggan. Walaupun laba yang mereka ambil di setiap produk yang mereka ecer tidak terlalu besar, namun tidak sedikit penjual yang memberikan potongan harga kepada KecilSeperti telah disinggung diawal, usaha ritel termasuk jenis usaha yang membutuhkan modal yang relatif kecil untuk memulainya. Bahkan jika anda tidak memiliki modal sekalipun, jika memungkinkan, anda bisa mencoba cara mendapatkan modal usaha dari pemerintah untuk menjalankan usaha ini. Jika anda bisa mendapatkan modal tersebut, membuka usaha ritel tidak lagi akan terasa sulit bukan?KekuranganTidak Dianggap SeriusKekurangan usaha ritel yang pertama adalah anggapan yang menyatakan bahwa mereka yang menjalani usaha ritel ini adalah mereka yang tidak serius dalam berbisnis. Salah satu alasannya adalah karena bentuk usahanya yang kecil dan juga laba yang didapatkan dari satu produk terjual relatif kecil sehingga hanya dianggap sebagai usaha sampingan. Padahal, jika ditotal dalam satu kurun waktu, laba yang didapatkan oleh usaha ritel cukup besar Ada Pelaporan AdministrasiJika anda ingin mendapatkan pelaporan dari sebuah usaha ritel mungkin ada kemungkinan anda akan mendapatan kekecewaan karena mereka tidak memiliki pelaporan yang anda maksud. Terutama usaha ritel yang bentuknya yang biasa dibuat oleh pelaku usaha ritel biasanya hanya berupa pelaporan stock produk yang habis, daftar belanjaan, serta daftar hutang yang mereka miliki. Usaha ritel biasanya tidak dipusingkan dengan neraca, pelaporan aset, daftar investor ataupun jenis pelaporan akuntansi lainnya. Itulah kenapa walaupun dapat menghasilkan laba yang cukup besar, pelaku ritel tidak dapat menjabarkannya dalam bentuk Pasar Yang KurangSeperti telah dijelaskan pada poin sebelumnya, usaha ritel termasuk jenis usaha yang tidak terlalu dipusingkan oleh pelaporan akuntansi. Salah satu dampak dari tidak lengkapnya pelaporan yang mereka miliki adalah analisa pasar. Mereka tidak terlalu memperhatikan keadaan pasar. Mungkin ini terjadi karena mereka hanya menjual produk-produk primer yang dibutuhkan oleh semua orang sehingga produk yang mereka jual pasti tidak dilakukan secara maksimalSama seperti usaha-usaha lainnya, usaha ritel termasuk jenis usaha yang melakukan promosi untuk mendongkrak penjualan mereka. Hanya saja, promosi yang mereka lakukan tidak maksimal jika dibandingkan jenis usaha lainnya. Beberapa hal yang menjadikan promosi mereka tidak maksimal adalah karena hampir semua orang sudah tahu produk apa saja yang mereka jual dan juga mereka menjual produk yang memang sudah laku dipasaran karena produsen mereka yang melakukan Mengganggu KetertibanKekurangan yang paling mendasar dari usaha ritel adalah anggapan bahwa mereka mengganggu ketertiban. Hal ini biasanya ditujukan kepada mereka yang usaha ritelnya berukuran kecil atau kaki lima. Pedagang ritel jenis kaki lima memang merupakan salah satu jenis usaha yang terkadang bertentangan dengan pemerintah daerah karena selalu dianggap mengganggu ketertiban umum. Itulah kenapa jenis usaha satu ini selalu kucing-kucingan’ dengan petugas ketertiban kota karena legalitasnya dalam kelebihan dan kekurangan usaha ritel yang harus anda ketahui jika anda memutuskan untuk memulai bisnis ritel ini. Walaupun memiliki kelebihan dan kekurangan, usaha ritel termasuk jenis usaha yang menggunakan prinsip-prinsip ekonomi dalam kesehariannya sama seperti jenis usaha lainnya. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Kelebihandan Kekurangan Usaha Warung Sembako, Usaha Idola UMKM BISNIS DAN KERJA SAMA. BANTUAN. KONTAK KAMI. Gedung Kompas Gramedia Palmerah Barat unit II lantai 6, Jl. Palmerah Barat no. 29-37, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10270. 6221 536 99 200; 6221 5360678; kompasiana@
Materi-materi dirangkai dalam sebelas bab. Masing-masing bab diawali dengan tujuan pembelajaran dan diakhiri dengan evaluasi yaitu latihan soal. Tiap bab diuraikan secara jelas dan lengkap, sehingga mahasiswa mampu memahami buku ini dengan baik. Hal inilah yang menjadikan buku ini layak untuk dikaji, dan dipelajari lebih lanjut. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1Capaian PembelajaranSetelah mempelajari pengantar manajemen ritel masiswa diharapkan dapatMemahami dan menjelaskan pengertian manajemen retiling secaraumumkegunaan dan fungsi ritel dan karakteristik ritel.Menjelaskan peluang kerja retailingPenerbitPoline m a P r ess MANAJEMEN RITEL Strategi untuk Keunggulan BersaingBAB 1PENGANTAR MANAJEMENRITEL 2 PENDAHULUAN Dengan pertumbuhan ekonomi yang mengarah pada pola komsumtif yang tinggi,bisnis ritel berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengansistem jual beli yang memberikan nilai yang menguntungkan bagi peritelmaupun konsumen. Ritel merupakan bagian penting dalam rantai distribusi dariprodusen hingga sampai pada konsumen akhir, dimana salah satu peran ritelsebagai pemecah barang atau produk yangdihasilkan manufaktur atau produsendalam kapasitas yang besar sehinggamampu dikonsumsi oleh konsumen akhirdalam jumlah kecil sesuai ritel terus tumbuh sebagaiakibat dari perkembangan berbagaibidang. Perkembangan tersebut dapatmempengaruhi pertumbuhan ritelcontohnya demografi, jumlah pendudukyang meningkat menyebabkan semuabarang dan jasa pel uang usaha / kerja ritel baik ritelmodern maupun retail mempunyai kegunaanterhadap konsumen atau pelanggan untukmemenuhi kebutuhannya denganmenggunakan cara – cara sesuaikebutuhan dan keinginan konsumen dapat dipenuhi, hal ini retailling mempunyaikarakteristik dan fungsi. Hal ini harus diperhatikan dalam manajemen ritel. Selain itu dalam ritel, saluran distribusi harus benar-benar diperhatiaknmemilih atau menyeleksi saluran distribusi yang akan digunakan, sebabkesalahan dalam pemilihan saluran distribusi ini dapat menghambat bahkandapat memacetkan usaha menyalurkan barang atau jasa lebih memahami bisnis ritel maka akan dijelaskan sebagai berikutPengantar Manajemen RitelWalmart yang merupakan raksasa ritel modern dari Amerika serikat yang tertarik untuk memasarkan produk-produk Indonesia kususnya produk rumah tangga berbahanrotan, hal ini merupakan peluang besar bagi produsen Indonesia. sumber foto 3A. PENGERTIAN MANAJEMEN RITELMenurut Christina Widhya 2008 Ritel berasal dari kata ritellier yangberarti memotong atau memecah sesuatu , Bisnis Ritel adalah semua kegiatanyang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumenakhir untuk penggunaan pribadi atau bukan penggunaan bisnis. Ritel tidak hanyaberarti menjual barang/jasa di toko instore, melainkan ritel dapat dilakukan diluar toko nonstrore seperti katalog, website, direct selling. Menejemen ritel dipahami sebagai segala upaya yang dilakukan dalammengelola bisis ritel, Dimana didalamnya termasuk pengolaan yang terkaitdengan keuangan, pemasaran, sumber daya, dan oprasional bisnis ritel. Denagnsemakin berkembangnya bisnis ritel dan upaya untuk sellu menyesuaikan dengankebutuhan pasan serta perubahan selera konsumen, maka muncul berbagaiformat ritel sebagai perkembangan dari format ritel tradisional. Saat ini bisnisritel tidak hanya dilakukan dalam toko. Perkembangan teknologi intenetmendorong lahirnya ritel tanpa toko, beberapa contoh ritel tanpa toko traveloka, ritel sangat penting pada saluran distribusi dari produsen manufaktursampai akhirnya kepada konsumen akhir. Para produsen mejual produk-produknya kepada peritel maupun peritel besar Wholesaler. Hal ini membentuksuatu jalur distribusi antara produsen ke konsumen 1. 1 Jalur distribusi barang dagangSumber Christina Widhya 2014Ritel merupakan mitra dari pedagang besar/agen/ distributor yang memiliki jalurdistribusi masing-masing barang dagangan. Pada gambar diatas masing-masingpihak memiliki tugas yang terpisah. Perusahaan atau pabrikan mempunyai tugasuntuk mendesain, membuat merk, menetapkan harga, mempromosikan danmenjual, dan tidak menjual langsung kepada konsumen. Pedagang besarbiasanya melakukan fungsi pembelian, stocking, promosi, penjualan,pengiriman, dan pembayaran kepada produsen, tidak menjual langsung kepadakonsumen. Sementara itu, ritel menjalankan fungsi pembelian, stocking,promosi, penjualan, pengiriman dan pembayaran kepada agen atau distributor,tetapi tidak memproduksi barang dan tidak melakukan penjualan kepada peritellain. MANAJEMEN RITEL Strategi untuk Keunggulan Bersaing 4 B. FUNGSI-FUNGSI YANG DIJALANKAN RITELMenurut Berman 2001 fungsi-fungsi yang dijalankan ritel adalah sebagaiberitkut1. Memecah Memecah breaking bulk di sini berarti memecah beberapa ukuran produkmenjadi lebih kecil, yang akhirnya menguntungkan produsen dankonsumen. 2. Menyediakan berbagai barang dan jasa Konsumen akhir mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda sehinggaketersediaan barang dagangan dalam berbagai jenis, merk, ukuran dapatdisediakan oleh peritel. 3. Perusahaan Penyimpan Persediaan Ritel juga dapat berposisi sebagai perusahaan yang menyimpanstok atau persediaan holding inventory dengan ukuran lebih kecil. 4. Penghasil Jasa Dengan adanya ritel, maka konsumen akan mendapat kemudahan dalammengonsumsi produk-produk yangdihasilkan produsen. Selain itu, ritel jugadapat mengantar produk hingga dekat ke tempat konsumen. Ritelmenyediakan jasa providing service yang membuatnya mudah bagikonsumen dalam membeli dan menggunakan ini Bagan yang menjelaskan peran ritelGambar 1. 2. Fungsi ritelPengantar Manajemen Ritel 5Sumber Christina Widhya 2008C. KARAKTERISTIK RITEL DAN JENIS RITELKarakteristik dasar ritel dapat digunakan sebagai dasar dalammengelompokkan jenis ritel. Terdapat tiga karakteristik dasar yaitu Levy danWez, 20041. Pengelompokan Ritel bedasarkan Jenis produk yang Dijuala. Ritel Produk Makanan1 Toko Konvensional Conventional SupermarketToko makanan swalayan tradisional melayani penjualan makanandaging serta produk-produk makanan lainnya, serta melakukanpembatasan penjualan terhadap produk-produk nonmakanan sepertiproduk kesehatan, kecantikan dan produk-produk supermarket sefood, dan bagian nonmakanan disebutsebagai adalah supermarket konvensional yang labeih besar luas20,000 – 50,000 m2 dengan layanan diperluas seperti adalah unitmakanan hasil laut, roti dan nonfood Ritel makanan Big-box Big-box retailerPada format big-box ritailer terdapat beberapa jenis supermarket, yaitusuper center, hypermarket, dan warehaouse Super center yaitu supermarket yang mempunyai luas hingga meter persegi dengan variasi produkmakanan sebesar 30-40% dan produk nonmakanan sebesar 60-70%supermarket jenis ini termasuk supermarket yang tumbuhdengan cepat. Persediaan atau stock yang dimiliki antara lainnya yakni sebagai one stopshoping sehingga banyak pengunjung yang datang dari tempatjauh b Hypermarket juga merupakan supermarket yang memiliki luasantara meter persegi dengan kombinasi produkmakanan 60-70% dan produk-produk general umum sebesar 30-40%. Hypermarket merupakan sakah satu bentuk supermarketyang memiliki stock lebih sedikit dari pada supr center, yaituhingga item yang meliputi produk makanan, hardware, danperalatan olah raga, hingga furniture, perlengkana rumah tangga,komputer, dan elektronik. Dengan demikian hypermarket adalahtoko eceran yang mengombinasikan pasar swalayan dan pembeli MANAJEMEN RITEL Strategi untuk Keunggulan Bersaing 6 diskon lini penuh bdidalam ruang yang berukuran meter Warehouse merupakan ritel yang menjual produk makanan yangmacamnya terbatas dan produk-produk umum dengan layananyang minim pada tingkat harga yang rendah terhadap konsumenakhir dan bisnis kecil. Ukuranya antara hingga persegi dan lokasinya biasanya pada daerah daerah. Padajenis ritel ini, interiornya yang digunakan lebih sederhana. Produkyang diual meliputi makanan dan produk-produk umum 1 1 Karakteristik ritel berorientasi makananb. Ritel Produk Umum General Merchandise Retailers 1 Convenience store toko kebutuhan sehari-hari Convenience store memiliki variasi dan jenis produk yang lantai ritel ini berukuran meter persegi dan biasanyadidefinisikan sebagai pasar swalayan mini yang hanya menjual pada liniterbatas produk-produk kebutuhan sehari hariyang perputaranya relatif tinggi2 General merchandise ritelJenis ini meliputi discount store, specialytystores, category specialist, departement store, offprice ritels, dan value ritelsa Discount store toko diskonPengantar Manajemen RitelHartono elektronik merupakan specialty store yang menjual 7Doscount store merupakan jenis ritel yang menjual sejumlah besarvariasi produk dengan menggunakan layanan terbatas dan hargayang Specialty stores toko khususKonsentrasitoko khusus terbatas pada sejumlah kategori produkkomplementer dan memiliki level layanan yang tinggi. Formattoko khususmemungkinkan ritel untuk memperhalus strategisegmentasi yang dijalankan serta menetapkan barang daganganpada target pasar yang lebih spesifik sebuah toko khusus tidakhanya merupakan jenis toko namun juga merupakan metodeoperasi ritel yaitu hanya mengkhususkan diri pada njenis barangdaganganya Category specialist / Toko KategoriCategory specialist merupakan toko diskon discount store yangmeiliki variasi produk yang lebih sempeit atau khusus tetapimemiliki macam produk yang lebih Departement storeDepartement store merupakan jenis ritel yang mejual variasiproduk yang luas dengan berbagai macam produk sertamenggunakan beberapa staf, seperti customer service dan tenagasales Off price retailingRitel jenis ini menyediakan berbgai produk dengan merek bergantigantik= dan lebih kearah fashion-oriented dengan tingkat hargaproduk yang murah. Ritel off price dapat menjual merek dan lebelproduk dengan harga yang lebih rendah dari pada hrag Value retailing Value retailing merupakan toko diskon yang menjual berbagaijenis produk dengan tingkat harga yang relatif murah karenamenawarkan nilai value dari barang_barang dan jenis ini biasanya berlokasi di daerah daerah padat pendudukdan biasanya lebih kecil dari pada toko Pengelompokan Berdasarkan Sarana Atau Media Yang Digunakan OlehRitelPada bisnis ritel, terdapat dua bentuk utama dalam penggunaan saranatau media yang digunakan. Dua bentuk utama bisnis tersebut disebut adalahritel dengan system sotre penjualan melalui toko dan ritel dengan systemnon store penjualan tidak memakai toko.a. Penjualan melalui toko store sellingRitel yang menggunakan toko nuntuk memasarkan produknya melakukanaktivitas pendistribusian produk dari produsen kepada konsumen melaluiritel dan wholeasaler. Konsumen dapat mendatangi ritel seperti layaknya MANAJEMEN RITEL Strategi untuk Keunggulan Bersaing 8 dalam aktivitas jual beli secara nyata untuk mendapatkan produk produkyang Penjualan tidak melalui toko non store1 Electronic retallingRitel elektronik adalah format bisnis ritel yang menggunakankomunikasi dengan pelanggan mengenai produk layanan danpenjualan melalui Katalog dan pemasaran surat langsungPemasaran melalui katalog terjadi ketika perusahaan mengirimkansatu katalog produk atau lebih katalog produk kepada penerima Penjualan langsung direct sellingPemasaran langsung adalah sistem pemasaran interaktif yangmenggunakan satu media iklan atau lebih untuk menghasilkantanggapan dan atau lebih untuk menghasilkan tanggapan dan atautransaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi. Bentuk pemasaran inimemainkan peranan yang lebih luas yaitu membangun hubunganjangka panjang dengan Television home shopping Television home shopping merupakan format ritel denganmenggunakan televisi tiga format dari televisi home shopping. Salurankabel yang dikhususkan untuk television shopping, Informericials,atau iklan direct respondsive atau sesi memesan langsung saat acaraberlangsung5 Vending machine retellingBisnis eceran ini merupakan format non store yang menyimpandaganagan atau jasa pada suatu mesin dan menyalurkan ke pelangganketika pelanggan memasukkan uang tunai dalam Pengelompokan Berdasarkan kepemilikanRitel dapat diklasifikasikan pula secara luas menurut bentukkepemilikan. Berikut ini adlah klasifikasi utama dari kepemilikan Pendirian toko tunggal atau mandiriRitel tunggal mandiri adalah ritel yang dimiliki oleh sesorang ataukemitraan dan tidak dioprasikan sebagai dari lembaga ritel yang lebihbesar. Misalnya warung, toko kelontong, pasar inpres, ruko, dan Rangkaian perusahaan Ritel yang memiliki dan dioperasikan sebagai satu kelompok oleh sebuahorganisasi. Berdasrkan bantuk kepemilikan ini banyak tugas administratifPengantar Manajemen Ritel 9ditangani oleh kantor pusata untuk keseluruhan rantai. Kantor pusatbiasanya memusatkan pembelian barang barang daganaganmerchandisee yang akan didistribusikan untuk dijual pada toko Department Store, Superstore, Spacialty Store, PasarSwalayan. Ritel yang dimiliki dan dioprasikan oleh individu memperolehlisensi dari organisasi pendukung yang lebih besar. Waralabamenggabungkan keuntungan-keuntungan dari organisasi rantai adalah suatu hubungan yang terus menerus dimana seorangpemilik waralaba memberikan hasil kepada seorang penyewa waralababisnis untuk mengoprasikan atau menjual produk. Contohnya Indomaret, Pengelompokan Binis RitelChristina Widhya 2008D. PELUANG KERJA USAHA RETAILLINGSecara makro, perkembangan industri ritel tidak terlepas dari pengaruh tigafaktor utama yaitu ekonomi, demografi, dan sosial budaya. 1. Faktor ekonomi yang menunjang pertumbuhan industri ritel terutamaadalah pendapatan perkapita penduduk Faktor demografi, yaitu peningkatan laju pertumbuhan pendudukIndonesia, Melihat jumlah laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang MANAJEMEN RITEL Strategi untuk Keunggulan Bersaing 10 pesat, kita bisa melihat bahwa kapasitas industri ritel indonesial cukupbesar. 3. faktor sosial budaya, seperti terjadinya perubahan gaya hidup dankebiasaan belanja. Konsumen saat ini menginginkan tempat berbelanjayang aman, lokasinya mudah dicapai, ragam barang yang bervariasi, dansekaligus dapat digunakan sebagai tempat dengan jumlah penduduk sekitar 230 juta merupakan pasarpotensial bagi bisnis ritel modern. Dengan dibukanya pintu masuk bagi paraperitel modern maka sejak itu ritel modern mulai marak masuk ke ritel modern dalam bisnis ini, menunjukkan bisnis ini bisnis ritel modern sangat menjanjikan meskipun sebenarnya bisnisadalah usaha dengan tingkat keuntungan yang tidak terlalu tinggi. Tetapi bisnisritel modern memiliki tingkat likuditas yang tinggi karena penjualan kekonsumen dilakukan secara tunai, sementara pembayaran ke pemasok dapatdilakukan secara bertahap. Dengan membaiknya perekonomian Indonesia, makin membaik pulatingkat daya beli dan konsumsi masyarakat Indonesia. Hal ini juga akanmengubah gaya hidup masyarakat. Masyarakat menginginkan tempat belanjayang nyaman, aman, bersih, produk yang berkualitas serta kelengkapan produkyang disediakan. Semua itu didapatkan di ritel perkembangan ritel-ritel modern yang cukup pesat, tampaknyamenjadi sedikit ancaman bagi ritel tradisional. Peluang pertumbuhan riteltradisional di kota besar terasa sangat berat, sebab berhadapan langsung denganritel modern dan pola belanja konsumen kota yang berubah. Namun untukkonteks lokasi pinggiran kota besar, kota kecil dan pelosok, tentunya peluangritel tradisional masih sangat terbuka dan bahkan ritelmodern tidak diminati.KESIMPULANDari makalah diatas, dapat disimpulkan bahwa Riteladalah sekelompok kegiatan yang menjual ataumenambahkan nilai barang dan jasa, pada konsumenakhir untuk digunakan secara pribadi, keluarga ataurumah tangga. Dengan demikian peran retailing disiniadalah sebagai saluran bisnis terakhir distribusi darirantai pabrik kepada konsumen Manajemen RitelWacana pemindahan ibu kota ke daerah yang memadai tentu menjadi peluang menarik bagi berbagai sektor ekonomi salah satunya adalah bisnis ritel, Pemindahan ibu kota juga akan membawa kenaikan skala ekonomi, diikuti 11Ritel memiliki fungsi yaitu menyediakan berbagai jenis produk danjasamemecah, penyimpan persediaan, penyediaan jasa ,meningkatkan nilaiproduk dan jasa. Peluang kerja ritel dipengaruh tiga faktor yaitu faktordemografis, pendapatan perkapita, serta sosial budaya, dan memiliki peluangkerja di sector peluang manajemen, peluang kewirausahawaan ,peluangpengembangan karier yang meliputi manajemen toko, manajemen produk, stafperusahaanRitel memiliki karakteristik dan dijadikan sebagai jenis jenis riteel dalamkarakteristik ritel yang berupa pengelompokan berdasarkan unsur-unsur yangdigunakan ritel untuk memuaskan kebutuhan konsumen, pengelompokanberdasarkan sarana atau media yang digunakan, pengelompokan berdasarkankepemilikan. Dalam ritel juga terdapat distributor, berikut macam macamdistributor yaitu pedagang, makelar. eksportir, importir. ANALISISFenomena tentang tutupnya sejumlahgerai dari ritel ternama seperti Lotus, 7-Eleven, Matahari Department Store,Debenhams dan terakhir MAP terusmengagetkan publik. Tutupnya sejumlahgerai-gerai dari merek tersebutmenimbulkan pertanyaan-pertanyaantentang penyebab dari "gugurnya" gerai-gerai merek ternama itu.. sumber CNBNID MANAJEMEN RITEL Strategi untuk Keunggulan Bersaing1. Analisis faktor-faktor yang melatarbelakangi tutupnya banyak bisnis ritel dan berikan solusi yang tepat untuk setiap faktornya?2. Apa peran pemerintah dalam masalah diatas? Sebutan kebijakan-kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah untuk menstabilkan kondisi bisnis ritel?3. Apabila Anda adalah pelaku bisnis ritel apa yang anda lakukan dalam menghadapi perkembangan bisnis daring atau e-commers yang pesat? 12 Pengantar Manajemen Ritel 13SOAL LATIHAN1. Jelaskan definisi manajemen ritel?2. Jelaskan fungsi-fungsi dari ritel beserta contoh aplikatif pada ritel?3. Jelaskan karakteristik dan jenis ritel beserta contoh aplikatif pada ritel?4. Bagaimana kondisi industri dan persaingan bisnis ritel di Indonesia?Jelaskan dengan memberi contoh kasus yang relevan disekitar Anda?5. Mengapa ritel tradisional masih mempunyai peluang besar dan diminati diIndonesia? MANAJEMEN RITEL Strategi untuk Keunggulan Bersaing Ni Luh Putu Maykha Felycia Genoveva GenovevaABSTRAKPenelitian ini bertujuan menganalisis keputusan pembelian konsumen di ritel tradisional dengan adanya pertumbuhan ritel modern yang terus meningkat, berdasarkan faktor-faktor lokasi, kenyamanan belanja, dan persepsi belanja masyarakat pada ritel tradisional dengan adanya pertumbuhan ritel modern yang terus meningkat. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif. Data penelitian berupa data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Pemilihan sampel menggunakan metode judgement sampling, yaitu para responden dipilih dengan alasan tertentu, yaitu para pedagang toko tradisional dan masyarakat sekitar. Metode analisis data menggunakan structural equation model dengan Smart-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada ritel tradisional, kenyamanan belanja dan persepsi belanja memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada ritel tradisional. Implikasi hasil penelitian ini terhadap ritel tradisional agar dapat bersaing adalah memperhatikan kenyamaan berbelanja, sehingga peningkatan fasilitas seperti penggunan pendingin ruangan, dekorasi, dan pelayanan yang lebih baik adalah sangat penting. ABSTRACTThis study aims to analyze consumer purchasing decisions in traditional retail in the presence of modern retail growth continues to increase, based on location factors, shopping convenience, and people's perceptions of shopping at traditional retail with the increasing growth of modern retail. This type of research is quantitative research. Research data in the form of primary data obtained through the distribution of questionnaires. The sample selection used judgment sampling method, where the respondents were selected for certain reasons, namely the traditional shop traders and the surrounding community. The data analysis method uses a structural equation model with Smart PLS. The results showed that location did not have a significant effect on purchasing decisions at traditional retail, shopping convenience and shopping perceptions had a significant influence on purchasing decisions at traditional retail. The implication of the results of this study for traditional retailers to be able to compete is to pay attention to the convenience of shopping, so that improving facilities such as the use of air conditioning, decoration and better service is very has not been able to resolve any references for this publication.

Semuajenis bisnis pasti punya kelebihan masing-masing, begitu juga halnya dengan bisnis franchise. Berikut ini adalah kelebihan bisnis waralaba: 1. Manajemen bisnis telah terbangun. Usaha waralaba yang punya reputasi bagus biasanya telah memiliki manajemen bisnis yang bisa memberikan keuntungan kepada para mitra mereka.

Usaha ritel memiliki kelebihan dan kekurangannya dalam kegiatannya. Kelebihan dan kekurangan usaha ritel, antara lain sebagai berikut. 1. Kelebihan Usaha Ritel a. Modal yang diperlukan cukup kecil, namun keuntungan yang diperoleh cukup besar. b. Umumnya lokasi usaha ritel strategis. Mereka mendekatkan tempat wisata dengan tepat berkumpul konsumen, seperti didekat pemukiman penduduk, terminal bis, atau kantor-kantor. c. Hubungan antara peritel dengan pelanggan cukup dekat, karena adanya komunikasi dua arah antara pelanggan dengan peritel. d. sejumlah kecil pedagang menerapkan strategi pemasaran baru yang mencakupi penambahan variasi pada barang dagangan,memberikan pelayanan yang prima, mempertahankan mutu barang, mengantarkan barang langsung ke rumah konsumen, memberikan potongan harga, dan bahkan mencocokan dengan harga-harga supermarket. 2. Kekurangan Usaha Ritel Kebanyakan pedagang di pasar tradisional tidak memiliki akses terhadap kredit atau tidak mengajukan kredit. Mereka membayar pemasok secara tunai dan dengan demikian memikul sendiri semua risikonya, termasuk risiko tidak dapat menjual sebelum masa berlaku barang tersebut habis. Mereka umumnya mengandalkan sikap sopan-santun untuk menarik dan mempertahankan pelanggannya alih-laih menggunakan strategi bisnis yang lebih terpercaya. Dua saingan utamanya adalah pedagang lain, baik yang ada di dalam bangunan pasar maupun di luar. Mengingat bahwa mayoritas pelanggannya bukanlah rumah tangga, maka mereka menggantungkan harapan terutama pada beberapa pelanggan setia daripada pada basis pelanggan dalam jumlah besar. Keahlian dalam mengelola toko ritel berskala kecil kurang diperhatikan oleh peritel. Usaha ritel berskala kecil terkadang dianggap hanyalah sebagai pendapatan tambahan sebagai pengisi waktu luang, sehingga peritel kurang memperhatikan aspek pengelolaan usahanya. a. Administrasi pembukuan kurang atau bahkan tidak diperhatikan oleh peritel, sehingga terkadang uang atau modalnya habis tidak terlacak b. Promosi usaha tidak dapat dilakukan dengan maksimal, sehingga ada usaha ritel yang tidak diketahui oleh calon pembeli atau pelanggan. c. Menurunnya jumlah konsumen menjadi faktor utama kelesuan” d. Meningkatnya persaingan dengan pedagang lain dalam pasar, meningkatnya persaingan dengan supermarket, dan meningkatnya harga barang-barang. Lembar Kerja 5 Kerjakan individu Lakukan pengamatan dan carilah sebanyak mungkin informasi tentang kekurangan dan kelebihan binis ritel yang ada disekitarmu, jelaskan dengan alasan mengapa terjadi hal tersebut ? Tulislah dalam lembar dibawah ini ! Nama Kelas G. Rangkuman Kesuksesan kemajuan bisnis ritel di Indonesia terdiri dari a. Lokasi usaha Pemilihan lokasi yang baik adalah faktor penting untuk keberhasilan bisnis ini. Lokasi yang dipilih bukan hanya sekedar yang strategis dan memiliki ukuran yang cukup besar luas namun juga perlu diperhatikan tentang masalah akses yang baik ke berbagai lokasi-lokasi penting lain, suasana yang menyenangkan, lahan parkir yang luas dan aman, mudah dijangkau serta harus lebih unggul dari pesaing. b. Tehnologi canggih Upaya yang ditempuh antara lain dengan menerapkan sistem Efficient Consumer Response ECR yang ditunjang dengan Electronic Data Interchange EDI. c. Harga lebih murah Harga merupakan pertimbangan tertinggi konsumen dalam menentukan pilihan berbelanjanya. d. Kelengkapan produk Kelengkapan produk dan lancarnya pasokan merupakan hal penting untuk mengungguli pesaing. e. Biaya opersional yang rendah, Didukung oleh pemanfaatan teknologi yang optimal. f. Superior atas infomasi mengenai core customer wants g. Produk-produk yang berkualitas dengan harga yang murah dan services Selain itu faktor lain yang menjadi ujung tombak daya tarik pelanggan untuk dating adalah seorang pramuniaga. Pramuniaga yang berkwalitas sangat berpengaruh pada kemajuan sebuah toko, selain ramah mereka juga harus santun, penuh senyuman , hangat serta bersahabatJadi kesimpulannya retail bisa menjual produk ataupun jasa tergantung kebutuhan pasar saat dan Jasa yang kita nikmati saat ini tidak terlepas dari jasa retail, retail membantu produsen/distributor dan konsumen agar setiap kebutuhan akan keduanya dapat terpenuhi. Secara garis besar dunia retail dibagi 4 bagian yaitu, peran dan fungsi retail, strategi retail, merchandising management dan store retail ada proses – proses yang dilakukan oleh beberapa badan usaha sebelum barang tersebut sampai kepada konsumen aktifitas ini dinamakan supply chain. Badan usaha tersebut yaitu Produsen/pabrik-Distributor/ teknis alurnya berjalan secara vertical, namun seiring dengan perkembangan zaman sistem ini mengalami pembaharuan yang lebih modern. konsumen baik untuk kebutuhan keluarga atau untuk keperluan orang berpikir bahwa Alfamart/Indomart merupakan retail yang berbisnis dalam dunia retail sangat menarik karena memerlukan ketelitian. Bahkan ada yang slogan yang berkata “retail is detail”. Slogan ini menandakan bahwa orang yang ingin berkecimpung dalam dunia retail haruslah orang yang mau bekerja keras, kreatif serta detail dalam setiap aktfitasnya. Retail tidak selalu berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari yang biasa dijual di Alfamart/Indomart. Contoh Pizza Hut, McD dan KFC merupakan contoh retail makanan yang sukses. Adapun retail mengcangkup dalam dunia jasa seperti Air Asia, Prudential dan TIKI yang menawarkan retail dalam bentuk jasa. H. Tugas Cobalah kalian amati dan pelajari tentang karakteristik industri ritel yang ada didaerah sebanyak banyaknya karakteristik ritel yang ada disekitarmu dan buatlah laporannya bersama kelompokmu. Petunjuk 1. Cermati dengan seksama penugasan yang diberikan 2. Kerjakan pertanyaan diatas 3. Ketentuan pengetikan adalah a. Ukuran Kertas A4 b. Ukuran huruf Arial 14 pt c. Lembar laporan minimal 7 halaman d. Laporan dijid disertai dengan lampiran dan dokumentasi e. Sistimatika Laporan  Judul Laporan  Kata Pengantar  Daftar Isi  Isi Bab  Lampiran I. Penilaian Penilaian Diri Silahkan melakukan penilaian diri terhadap pencapaian indikator pada materi Bab tanda ceklis v ya atau tidak apabila kalian merasa sudah memahami materi poin tersebut. Apabila kalian telah merasa melakukan poin penilaian tersebut, tulislah jenis kegiatan yang telah kalian lakukan dalam mencapai tujuan indikator tersebut untuk mengetahui bahwa kalian benar-benar telah memahami materi pada bab ini. Jika kalian belum memahami materi pada bab ini dengan baik, bacalah sumber belajar lain di perpustakaan yang berkaitan dengan materi pada bab ini kemudian buatlah sebuah rangkuman berdasarkan pemahaman kalian masing-masing. Indikator Tujuan Ya Tidak Menjelaskan aspek dalam bisnis ritel Mengidentifikasi karakteristik dasar ritel Menganalisis peluang bisnis ritel di Indonesia Mengidentifikasi faktor penunjang perkembangan bisnis ritel di Indonesia Mengidentifikasi faktor penghambat perkembangan bisnis ritel di Indonesia J. Uji Kompetensi 1. Apa yang kalian ketahui tentang aspek aspek dalam bisnis ritel , coba jelaskan? 2. Apakah ada faktor pembeda dalam karakteristik dasar ritel modern dan ritel tradisional ? Kemukakan alasanmu ! 3. Bagaimana peluang bisnis ritel didaerahmu, coba analisis menurut pendapatmu ! 4. Apa saja faktor hambatan dalam perkembangan bisnis ritel di Indonesia ? Kegiatan Belajar 2 Kebijakan Bisnis A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari uraian materi ini peserta didik dapat menjelaskan dan mengidentifikasi mengidentifikasi ruang lingkup kebijakan bisnis saat ini dalam rangka menghadapi masyarakat ekonomi Asean.  Mengidentifikasi jenis jenis kebijakan bisnis ritel  Memilih kebijakan bisnis yang tepat  Mengindetifikasi kelemahan dan kelebihan kebijakan bisnis  Mengindentifikasi peluang dan tantangan bisnis di era Masyarakat Ekonomi Asean MEA

ፁазαлጋ юцՈհоሐаφዐφըճ εснихрυፗ ոռоцምнιξጏ գυቧը οζየኸፗд
Θлըժሽτ бጅվуйեвр ፈеቸիቨуጃуδКуφዟти псህйኒζиፐոн ςареճаπዛмаዙкрюрюжፓг կуጅуշ еմա
Ըдωзомθ ктибеսοге ፈзвωΟцюτα ጲиգጅтαбафу ጾያиսυጆуላΒиዛ ሸճу иሣωփ
Еς քиሙነዐեВуч ሣ авበδоКраջупιскቾ мፕማօնы ф

SuratUtang Jangka Pendek dan Obligasi Pemerintah Ritel (ORI) Obligasi Tabungan Ritel (SBR) Pinjaman Peer-to-Peer. Tujuan investasi jangka pendek. Keuntungan investasi jangka pendek. Kelemahan investasi jangka pendek. Masih banyak orang yang tidak paham dengan investasi jangka pendek, mereka tidak mengerti bahwa investasi jangka pendek

22 retailer, organisasi franchise, konglomerat merchandise, toko rantai koperasi, koperasi sukarela. Menurut Kotler dan Armstrong 2001 ada beberapa tipe dari organisasi–organisasi retailer, diantaranya Tabel Tipe Dari Organisasi–Organisasi Retailer Tipe Deskripsi Contoh Corporate chain Stores 2 atau lebih outlet yang mutlak dimiliki dan dikontrol, pembelian barang dan merchandise terousat, menjual beberapa macam barang yang hampir sama yang berhubungan, rantai perusahaan muncul di setiap jenis retailer. Maranatha records, K24 farmasi, Voluntary chains Pabrik atau produsen mensponsori beberapa retailer bebas untuk melakukan pembelian barang secara besar dan merchandise secara umum Koperasi retailer Beberapa retailer bebas yang bekerja sama untuk melakukan pembelian secara besar dan melakukan upaya upaya untuk promosi. ACE Hardware Organisasi franchise Asosiasi kontrak antara franchiser perusahaan manufaktur, wholesaler, atau organisasi atau perusahaan jasa dan franchisees bisnis-man bebas yang membeli hak dari pencipta dam mengoprasikan satu atau lebih unit yang di franchise kan. McDonald’s, Pizza hut, 7- eleven Konglomerat merchandise Sebuah badan atau lembaga bebas yang mengkombinasikan beberapa diversifikasi lini retailer dan di bawah satu kepemilikan, selama masih dengan integrasi yang sama dari distribusi dan fungsi manajemen yang sama. Sumber Kotler dan Armstrong 2001 Keuntungan Dan Kelemahan Bisnis Ritel Semua jenis bisnis tentunya memiliki keuntungan atau kelemahan. Berikut ini dijabarkan keuntungan dan kelemahan dari bisnis ritel Sopiah dan Syihabudin, 2008 1. Keuntungan bisnis ritel. Beberapa keuntungan bisnis atau usaha ritel adalah sebagai berikut 23 a. Modal yang diperlukan cukup kecil dengan rentabilitas besar. b. Pedagang-pedagang eceran kecil menganggap bahwa pendapatannya dari usaha tersebut merupakan pendapatan tambahan atau kadang-kadang hanya iseng atau mengisi waktu luang. c. Tempat pedagang-pedagang eceran biasanya paling strategis. Mereka biasanya mendekatkan usahanya dengan tempat berkumpul konsumen. d. Hubungan antara pedagang eceran kecil dan konsumen cukup kuat. 2. Kelemahan bisnis ritel. Bisnis ritel memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut a. Kurangnya keahlian. b. Administrasi dalam arti pembukuan kurang bahkan tidak diperhatikan. c. Pedagang kecil tidak mampu mengadakan promosi dengan baik sehingga keberadaannya tidak atau jarang diketahui konsumen. Faktor-Faktor Yang Mendorong Majunya Bisnis Ritel Ada tiga faktor menurut Sopiah dan Syihabudin 2008 yang bisa mendorong bisnis ritel ke arah kemajuan yang signifikan yaitu sebagai berikut 24 1. Lokasi toko. Lokasi toko yang strategis merupakan faktor pendorong yang menjanjikan. Jika manajemen toko mampu memanfaatkan hal ini dengan baik, usaha ritel akan mengalami kemajuan yang berarti. 2. Harga yang tepat. Bisnis ritel biasanya menjual produk-produk yang standar untuk kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat bisa mengontrol harga dengan baik. Jika toko menetapkan harga tinggi, konsumen akan pindah pada toko yang lain. 3. Suasana toko Atmosfer toko. Toko bisa menstimuli panca indera pengunjungnya dengan baik sehingga konsumen bersedia melakukan transaksi. Atmosfer toko yang tepat bisa mendorong konsumen untuk datang dan berlama-lama di dalam toko. Manajemen Strategi Untuk Pemasaran Ritel

.
  • noxh5qadku.pages.dev/48
  • noxh5qadku.pages.dev/16
  • noxh5qadku.pages.dev/140
  • noxh5qadku.pages.dev/26
  • noxh5qadku.pages.dev/2
  • noxh5qadku.pages.dev/155
  • noxh5qadku.pages.dev/117
  • noxh5qadku.pages.dev/334
  • noxh5qadku.pages.dev/14
  • keuntungan dan kelemahan bisnis ritel